Rabu, 07 Maret 2012

materi sosiologi kelas xi ips

STRATIFIKASI SOSIAL

1.1 Pengertian
Secara harafiah:

dari bahasa latin yaitu stratum dan socius.
stratum : tingkatan
socius : teman atau masyarakat
secara harafiah stratifikasi sosial berarti Tingkatan-tingkatan yang ada dalam
masyarakat.

Menurut ahli:
1.Pitrim A. Sorokin:
Pembeda penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.
2.Max Webber:
Penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke
dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan
prestise.
3.Paul B.Horton dan Chester :
Sistem perbedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat

Dari Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa stratifikasi sosial adalah
pembedaan kelas-kelas secara vertikal yang diwujudkan dengan adanya tingkatan
masyarakat dari yang lebih tinggi sampai yang paling rendah


1.2 Faktor-faktor penyebab
Terbentuknya stratifikasi sosial dalam masyarakat didukung oleh:
a. Perbedaan ras dan kebudayaan
b. Adanya spesialisasi dalam bidang pekerjaan.
c. Adanya kelangkaan dalam masyarakat menyangkut pembagian hak dan kewajiban.

1.3 Dasar-dasar stratifikasi sosial
Kriteria untuk menggolongkan masyarakat ke golongan tertentu ditentukan oleh:
a. Kekayaan.
b. Kekuasaan.
c. Kehormatan.
d. Pendidikan/pengetahuan.

1.4 Unsur-unsur stratifikasi sosial
Stratifikasi sosial memiliki dua unsur yaitu:
a. Status
b. Peran

Status
Adalah posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial.
3 cara memperoleh status:
1. Ascribe Status, merupakan kedudukan yang di peroleh seseorang melalui
kelahiran.

2. Achived Status, merupakan status atau kedudukan seseorang yang diperoleh
melalui usaha-usaha yang disengaja.

3. Assigned Status, merupakan status atau kedudukan yang diberikan.


Peran
Adalah perilaku yang sesungguhnya dari orang yang melakukan peranan.

Menurut Soerjono Soekanto di dalam peran mengandung tiga hal:
a. Norma-norma di dalam masyarakat.
b. Konsep tentang yang dilakukan
c. Perilaku individu

1.5 Sifat-sifat stratifikasi sosial
Stratifikasi memiliki tiga sifat, yaitu:
a. Stratifikasi tertutup
b. Stratifikasi sosial terbuka
c. Stratifikasi sosial campuran

1.5.1 Stratifikasi Tertutup
Adalah Sistem pelapisan yang jalan masuk menjadi anggota atau warga suatu
pelapisan tertentu hanyalah melalui kelahiran.
Contoh Pelapisan pada masyarakat berkasta, pada masyarakat dengan sistem
feodal, atau pada masyarakat yang masih menggunakan kriteria ras sebagai
dasar pelapisan sosialnya.
Gambar :







1.5.2 Stratifikasi Terbuka
Adalah Setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik ke
pelapisan sosial yang lebih tinggi karena kemampuan dan kecakapannya sendiri,
atau turun ke pelapisan sosial yang lebih rendah bagi mereka yang tidak cakap
dan tidak beruntung.
Contoh Masyarakat di negara industri maju atau masyarakat pertanian yang
telah mengalami gelombang modernisasi.
Gambar :











1.5.3 Stratifikasi Campuran
Adalah Stratifikasi gabungan antara stratifikasi terbuka dan tertutup.
Contoh Kehidupan masyarakat Bali, walaupun budaya masyarakatnya tertutup,
tetapi secara ekonomi sistem pelapisan sosialnya bersifat terbuka.
Gambar :











1.6 Wujud Stratifikasi Sosial

Ekonomi
Pembagian/stratifiksi masyarakat berdasarkan ekonomi akan membedakan masyarakat
atas kepemilikan harta. Berdasarkan kepemilikan harta, mast\yarakat dibagi
dalam tiga kelas.

a. Kelas atas, terdiri dari kelompok orang-orang kaya dengan leluasa dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya bahkan secara berlebihan.
b. Kelas menengah, terdiri dari kelompok orang-orang yang berkecukupan yang
sudah bisa memenuhikebutuhan pokok (primer).
c. Kelas bawah, Terdiri dari orang-orang miskin yang masih belum dapat memenuhi
kebutuhan primer.

Arisoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi tiga kelas, yakni
golongan sangat kaya, golongan kaya, dan golongan miskin. Arisoteles
menggambarkan ketiga kelas tersebut dalam sebuah piramida.

1. Golongan sangat kaya
2. Golongan kaya
3. Golongan miskin

Gambar :









Dari Tiga kelas sosial masing-masing masih dapat dibagi menjadi subkelas
sehingga kalau digambarkan akan menjadi sebagai berikut.
a. Kelas atas
1. Kelas atas atas (AA)
2. Kelas atas menengah (AM)
3. Kelas ata bawah (AB)
b. Kelas menengah
1. Kelas menengah atas (MA)
2. Kelas menengah menengah (MM)
3. Kelas menengah bawah (MB)
c. Kelas bawah
1. Kelas bawah atas (BA)
2. Kelas bawah menengah (BM)
3. Kelas bawah bawah (BB)

Kriteria sosial
Pelapisan masyarakat secara sosia; ialah sistem pengelompokan masyarakat
menurut status umumnya nilai status sosial dalam masyarakat diukur dari prestis
(gengsi).
Contoh: orang lebih memilih bekerja dikantor dari pada menjadi pedagang

Pada masyarakat Bali, status masing-masing orang ditentukan berdasarkan kasta
sehingga tidak memungkinkan untuk berpindah status. Hal lain yang dianggap
penting adalah menyangkut:
a. Hukum adat
b. Perkawinan
c. Sopan santun

Wujud Politik
Pelapisan masyarakat berdasarkan kriteria politi, berartipembedaan penduduk atau
wujud masyarakat menurut kriteria wewenang dan kekuasaan-kekuasaan. Menurut Max
Iver, ada tiga pola umum sistem status sosial:
a. Tipe kasta
b. Tipe oligarkhi
c. Demokratis

a. Tipe kasta
Ciri-ciri:
- Memiliki sistem stratifikasi kekuasaan dengan garis besar pemisah yang
tegas dan kaku.
- Garis pemisah antara masing-masing pelapisan hampir tidak mungkin ditembus.
- Biasa di jumpai pada masyarakat berkasta.
- Bersifat tertutup


b. Tipe Oligarkhi
Ciri-ciri:
- Garis pemisahnya tegas diantara strata tapi perbedaan antara status yang
satu dengan yang lain tidak begitu mencolok.
- Pelapisan dapat ditembus, karena bersifat terbuka.
- Biasa terdapat pada negara Tasisme atau Feodaly berkembang.
- Kedudukan dipengaruhi oleh faktor kelahiran.

c. Tipe demokratis
Ciri-ciri:
- Adanya pemisah antara lapisan yang sifatnya bergerak
- Faktor kelahiran tidak menemukan kedudukan seseorang, yang terpenting adalah
kemampuan dan kadang-kadang faktor keberuntungan.

1.7 Sistem stratifikasi pada masyarakat Indonesia
Sistem pelapisan sosial yang pernah berlaku/dialami oleh masyarakat di
Indonesia diantaranya akan dibagi pada berikut ini:

A. Sistem pelapisan pada masyarakat pertanian

Berdasarkan pemilikan tanah, masyarakat pertanian dapat di bedakan atas 3
lapisan, yaitu:
1. Lapisan tertinggi, yaitu petani yang memiliki rumah, perkarangan,
serta lahan.
2. Lapisan menengah, yaitu petani yang memiliki rumah serta perkarangan.
3. Lapisan terendah, yaitu petani yang tidak memiliki rumah,
perkarangan ,serta lahan.

Gambar :









B. Sistem stratifikasi sosial pada masyarakat feodal

Pola dasar masyarakat feodal sebagai berikut:
1. Raja dan kaum bangsawan merupakan pusat kekuasaan dan harus dihormati.
2. Terdapat lapisan utama, yaitu Raja dan kaum bangsawan dan lapisan bawah,
yakni rakyat.
3. Ada pola ketergantungan dan patrimonialistik, artinya kaum fedral
merupakann panutan yang harus disegani, sedangkan rakyat harus menghambat
dan selalu dalam posisi di rugikan.
4. Terdapat pola hubungan antar kelompok yang ddeskriminatif.
5. Golongan v\bawah cenderung memiliki sistem stratifikasi tertutup.

Contoh lapisan sosial pada masyarakat feodal:
a. Lapisan sosial pada masyarakat Surakarta dan Yogyakarta
1. Kaum bangsawan.
2. Golongan priyayi, yaitu pegawai kerajaan yang memiliki pendidikan tinggi.
3. Golongan wong cilik.

Gambar :






b. Lapisan sosial pada masyarakat Aceh
1. Keturunan raja atau bangsawan
2. Golongan kedua meliputi olei baalang
3. Rakyat biasa

c. Lapisan sosial pada masyarakat Makassar
1. Golongan bangsawan atau keturunan raja:
o Ana karung, Ana karaeng
2. To-Merdeka
3. ATTA

Gambar :






C. Sistem stratifikasi sosial pada zaman Belanda
Secara garis besar digambarkan seperti bagan berikut ini :
Gambar :



1 Golongan Eropa
2. Golongan Timur Asing
3. Golongan Bumi Putera










D. Sistem stratifikasi sosial pada zaman Jepang
Secara garis besar digambarkan seperti bagan berikut ini :



1 Golongan Jepang
2. Golongan Bumi Putera
3. Golongan Cina & Eropa











E. Sistem stratifikasi sosial pada zaman Industri modern
Secara garis besar digambarkan seperti bagan berikut ini :
1. Kel. Profesional
2. Kel. Profesional awal dan semi profesional
3. Buruh rendahan

Kamis, 16 Februari 2012


MATERI GEOGRAFI KELAS 11 IPS SEMESTER 2

BAB 3 SUMBER DAYA ALAM DAN PERSEBARANNYA

Pendahuluan

Perhatikanlah lingkungan di sekitarmu! Apakah kamu menjumpai lahan pertanian yang subur? Hewan apa saja yang dipelihara di daerahmu? Masih adakah hutan di daerahmu? Lahan pertanian, hewan, dan hutan adalah contoh-contoh sumber daya alam. Negara kita kaya akan sumber daya alam. Sumber daya alam itu harus kita manfaatkan demi kemakmuran bersama. Dalam bab ini kamu akan belajar:
1. macam-macam sumber daya alam,
2. manfaat sumber daya alam,
3. persebaran sumber daya alam, dan
4. usaha menjaga kelestarian sumber daya alam.
Setelah mempelajari bab ini diharapkan kamu bisa menyebutkan sumber daya alam di daerahmu masing-masing. Kamu juga diharapkan bisa menceritakan pemanfaatan sumber daya alam tersebut. Mari kita pelajari, manfaatkan, dan melestarikan sumber daya alam di daerah kita masing-masing. Kerjakan kegiatan 1 untuk memulai pembahasan mengenai sumber daya alam! 
Image:pertani.JPG

A.Macam-Macam Sumber Daya Alam (SDA)

Perhatikan gambar di bawah ini! Dalam gambar itu kamu dapat melihat ikan hasil laut di wilayah negara kita. Laut dan kekayaan isinya termasuk sumber daya alam. Kalau begitu, apa itu sumber daya
Image:berbagai jns ikan.JPG
alam (SDA)? Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati atau makhluk hidup yang berada di bumi. Sumber daya alam dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Ketika kamu lapar, apa yang kamu butuhkan? Kamu butuh makan, bukan? Dari mana makanan berasal? Nasi yang kita makan berasal padi. Padi dihasilkan oleh petani. Tanaman padi termasuk sumber daya alam. Air yang dipakai untuk mengairi sungai termasuk sumber daya alam. Tanah yang dipakai untuk menanam padi juga termasuk sumber daya alam. Ada banyak sekali sumber daya alam. Semuanya itu diciptakan oleh Tuhan untuk keperluan hidup kita. Sumber daya alam di sekitar kita dapat antara lain sebagai berikut.
a. Tanah dan segala yang dapat diusahakan di atas tanah. Misalnya, pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
b. Bahan galian/tambang, yaitu bahan yang terdapat di dalam tanah. Misalnya: minyak bumi, batu bara, besi, tembaga, nikel, timah, dan lain-lain.
c. Kekayaan alam yang ada di laut, sungai, dan danau. Misalnya, ikan, udang, mutiara, rumput laut, garam, dan lain-lain.
d. Keindahan alam, misalnya pantai pasir putih, danau, lembah, gunung, air terjun, hutan, dan sebagainya.
Berdasarkan sifatnya, kita dapat menggolongkan sumber daya alam menjadi dua, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan kekayaan alam yang tidak dapat diperbarui. Mari kita bahas lebih lanjut kedua jenis sumber daya alam ini!

1. Sumber daya alam yang dapat diperbarui

SDA yang dapat diperbarui ialah kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan terus-menerus karena dapat tersedia kembali. SDA itu tersedia kembali karena siklus alam maupun karena perkembangbiakan. Contoh: tanah, hutan, hewan, air, dan udara. Mari kita lihat satu per satu!

a. Tanah

Tanah adalah tempat kita semua berpijak. Kita dan makhlukmakhluk hidup lainnya tinggal di atas tanah. Ada banyak sekali jenis tanah. Jenis-jenis tanah itu antara lain tanah vulkanik, tanah humus, dan tanah gambut. 

�� Tanah vulkanik
Tanah vulkanik berasal dari endapan abu letusan gunung berapi. Ketika meletus, gunung berapi mengeluarkan abu dan lava. Abu yang dikeluarkan bercampur dengan tanah. Inilah yang disebut tanah vulkanik. Tanah vulkanik sangat subur. Tanah ini sangat baik untuk bercocok tanam. Tanah vukanik dapat ditemukan di lereng-lereng gunung berapi.

�� Tanah humus
Daun-daunan jatuh ke tanah kemudian membusuk. Setelah membusuk dedaunan itu bercampur dengan tanah. Campuran inilah yang disebut tanah humus. Tanah humus disebut juga tanah organik. Tanah humus sangat subur dan baik untuk bercocok tanam. Kita dapat menemukan tanah humus di hutan-hutan yang masih lebat.

�� Tanah gambut
Tanah gambut terbentuk dari tumbuh-tumbuhan rawa. Tumbuhtumbuhan itu membusuk dan tertimbun selama bertahun-tahun. Ciri tanah gambut adalah lunak dan basah. Tanah gambut kurang baik untuk pertanian karena tidak subur. Tanah gambut banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Papua. 

b. Hutan

Apakah kamu pernah masuk ke hutan? Coba ceritakan seperti apa hutan itu! Bisakah kamu menyebutkan ciri-ciri hutan? Salah satu ciri hutan adalah banyak pepohonan dan banyak binatang yang berkeliaran. Bergunakah hutan bagi manusia? Hutan sangat berguna bagi manusia. Apa saja kegunaan hutan bagi manusia? Kegunaan hutan antara lain untuk menahan erosi, menyimpan air, menyediakan kayu untuk bahan-bahan bangunan, dan sebagai paru-paru lingkungan.
Image:dsaass.JPG
Hutan merupakan sumber daya alam yang dapat rusak. Hutan dapat rusak dan musnah jika tidak dilestarikan. Apa saja yang membuat hutan rusak dan gundul? Penyebab kerusakan hutan antara lain:
1. penebangan hutan secara liar,
2. kebakaran hutan yang terjadi pada musim kemarau,
3. pembakaran hutan untuk membuat ladang.
Dapatkah kamu membayangkan apa yang akan terjadi jika hutan kita rusak? Jika hutan rusak, lahan bekas hutan akan gundul. Akibatnya bisa terjadi bencana banjir. Selain itu, udara menjadi panas. Oleh karena itu, hutan yang ada harus dilestarikan. Nanti kita akan membahas cara-cara melestarikan hutan. 

c. Hewan

Ada hewan atau binatang liar dan hewan peliharaan. Contoh binatang liar antara lain gajah, harimau, buaya, rusa, beruang, dan kancil. Contoh hewan ternak antara lain sapi, kambing, ayam, itik, kelinci, dan kerbau. Hewan termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui. Binatang liar bisa berkembang biak sendiri. Ada juga hewanhewan langka yang sengaja ditangkarkan. Hewan ternak sengaja dibudidayakan. Hewan ternak dipelihara
untuk mendatangkan penghasilan. Orang yang memelihara hewan ternak disebut peternak. Apakah kamu juga memelihara hewan ternak? Apa yang kamu dapatkan dari hewan ternakmu?
Image:YAMKAM.JPG

d. Air

Semua makhluk hidup memerlukan air. Begitu juga kita, manusia. Manusia menggunakan air untuk diminum, mandi, mencuci, dan memasak. Kita dapat memperoleh air bersih dari sumur, mata air, air hujan, dan air dari PAM. PAM singkatan dari Perusahaan Air Minum. Darimana keluargamu mendapatkan air bersih?  Selain untuk keperluan sehari-hari, masih banyak kegunaan air. Antara lain untuk mengairi sawah, memelihara ikan, sarana transportasi, dan pembangkit listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Air sering disingkat PLTA. Air termasuk sumber daya yang dapat diperbarui. Air mengalami siklus. Tahukah kamu bagaimana siklus air itu? Perhatikan gambar siklus air berikut ini!
Image:SIKLUS PERUBAHANA ARI.JPG

2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui ialah sumber daya alam yang dapat habis. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah bahan tambang. Jika bahan tambang yang tersedia habis, kita tidak bisa memproduksinya lagi. Bahan tambang dibagi dalam tiga kelompok. Ketiga kelompok itu adalah bahan tambang mineral logam, mineral bukan logam, dan sumber tenaga (energi). Mari kita bahas satu per satu.

�� Bahan tambang mineral logam
Bahan tambang mineral logam adalah bahan tambang yang berwujud bijih. Contohnya bijih besi, nikel, emas, tembaga, timah, dan bijih bauksit. Mineral logam dibagi menjadi dua, yaitu logam murni dan logam campuran. Logam murni digunakan dalam kondisi murni tanpa campuran. Contoh logam murni adalah emas, timah, seng, dan aluminium. Biasanya kaleng minuman menggunakan aluminium murni. Sementara kabel listrik terbuat dari tembaga murni.
Image:LOGAM MINERAL.JPG
Bahan tambang logam tidak murni atau dipakai dalam keadaan dicampur. Misalnya, campuran tembaga, timah, dan seng pada pembuatan kapal. Bahan campuran ini lebih tahan menghadapi proses perubahan.

�� Bahan tambang mineral bukan logam
Contoh bahan tambang bukan logam adalah batu kapur, belerang, pasir, kaolin, asbes, mika, tanah liat, intan.

�� Bahan tambang sumber tenaga (energi)
Kompor apa yang digunakan ibumu untuk memasak? Kompor minyak tanah atau kompor gas? Minyak tanah dan gas adalah contoh bahan tambang sumber energi. Minyak bumi, gas alam, dan batu bara termasuk sumber tenaga yang paling banyak digunakan. Minyak bumi harus diolah terlebih dahulu sebelum digunakan. Ada bermacam-macam produk pengolahan minyak bumi. Misalnya minyak tanah, solar, pelumas, ter, bensin, bensol, dan aspal. Masing-masing produk pengolahan ini mempunyai kegunaan yang berbeda-beda. Pengusahaan minyak bumi di Indonesia dikuasai oleh Pertamina. Apa itu Pertamina? Pertamina adalah perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi nasional. Gas alam biasanya terdapat bersama minyak bumi. Gas alam digunakan sebagai bahan pembuat pupuk. Selain itu, gas alam juga digunakan untuk bahan bakar kompor gas. Batu bara dimanfaatkan untuk bahan bakar. Kereta api, kapal laut, dan pembangkit listrik menggunakan batu bara sebagai bahan bakar. Selain itu, batu bara digunakan untuk membuat sutera tiruan, karet tiruan, bensin tiruan, sabun, dan ter. 

B. Persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia

Kekayaan sumber daya alam apa saja yang dimiliki oleh negara Indonesia? Bisakah kamu menyebutkan daerah penghasil sumber daya alam tersebut? Kamu sudah tahu bahwa negara kita kaya akan sumber daya alam. Selanjutnya kamu akan mempelajari persebaran SDA di kepulauan Nusantara. Pertama-tama dibahas persebaran SDA yang dapat diperbarui. Pada bagian ini dibahas persebaran hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Kemudian dibahas persebaran SDA yang tidak dapat diperbarui. Pada bagian ini dibahas persebaran bahan tambang.

1. Persebaran hasil pertanian, perkebunan, kehutanan,peternakan, dan perikanan

Negara kita memiliki wilayah daratan dan perairan yang sangat luas. Sebagian besar wilayah daratnya merupakan tanah yang subur. Banyak sekali hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Perairan Indonesia juga kaya akan hasil perikanan. Selain itu, di banyak tempat juga dilakukan usaha peternakan. Perhatikan peta berikut ini! Peta itu menunjukkan persebaran hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan di Indonesia.
Image:HASIL PERSEBARAN.JPG

a. Persebaran hasil pertanian

Hasil pertanian negara kita antara lain padi (beras), jagung, ubi kayu, kedelai, dan kacang tanah. Di mana saja persebaran hasil pertanian ni?

�� Padi (beras)
Daerah penghasil padi (beras) antara lain Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Barat.
Image:PTN JW BRT.JPG

�� Jagung
Daerah penghasil jagung antara lain Jawa Tengah (Wonosobo, Semarang, Jepara, dan Rembang); Jawa Timur (Besuki, Madura); serta Sulawesi (Minahasa dan sekitar danau Tempe).

�� Ubi kayu (singkong)
Daerah penghasil singkong adalah Sumatera Selatan, Lampung, Madura, Jawa Tengah (Wonogiri), dan Yogyakarta (Wonosari).

�� Kedelai
Daerah penghasil kedelai adalah Jawa Tengah (Kedu, Surakarta, Pekalongan, Tegal, Jepara, Rembang), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur (Jember).

�� Kacang tanah
Daerah penghasil kacang tanah ialah Sumatera Timur, Sumatera Barat, Jawa Tengah (Surakarta, Semarang, Jepara, Rembang, Pati), Jawa Barat (Cirebon, Priangan), Bali, dan Nusa Tenggara Barat (Lombok). 

b. Persebaran hasil perkebunan

Hasil perkebunan negara kita antara lain tebu, tembakau, teh, kopi, karet, kelapa (kopra), kelapa sawit, cokelat, pala, cengkeh, lada, dan vanili. Di mana saja persebaran hasil perkebunan tersebut? Mari kita lihat satu per satu.

�� Tebu
Daerah penghasil tebu, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sumatera (Nangroe Aceh Darussalam).

�� Tembakau
Daerah penghasil tembakau ialah Sumatera Utara (Deli), Sumatera Barat (Payakumbuh), Bengkulu, Sumatera Selatan (Palembang), Jawa Tengah (Surakarta, Klaten, Dieng, Kedu, Temanggung, Parakan, Wonosobo), dan Jawa Timur (Bojonegoro, Besuki).

�� Teh
Daerah penghasil teh, yaitu Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, Garut), Jawa Tengah (Pegunungan Dieng, Wonosobo, Temanggung, Pekalongan), Sumatera Utara (Pematang Siantar), dan Sumatera Barat.

�� Kopi
Daerah penghasil kopi, yaitu Jawa Barat (Bogor, Priangan), Jawa Timur (Kediri, Besuki), Sumatera Selatan (Palembang), Bengkulu (Bukit Barisan), Sumatera Utara (Deli, Tapanuli), Lampung (Liwa), Sulawesi (Pegunungan Verbeek), Flores (Manggarai).

�� Karet
Daerah penghasil karet, yaitu D.I. Aceh (Tanah gayo, Alas), Sumatera Utara (Kisaran, Deli, Serdang), Bengkulu (Rejang Lebong), Jawa Barat (Sukabumi, Priangan), Jawa Tengah (Banyumas, Batang), Jawa Timur (Kawi, Kelud), dan Kalimantan Selatan ( pegunungan Meratus).

�� Kelapa (kopra)
Daerah penghasil kelapa, yaitu Jawa Barat (Banten, Priangan), Jawa Tengah (Banyumas), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur (Kediri), Sulawesi Utara (Minahasa, Sangihe, Talaud, Gorontalo), dan Kalimantan Selatan (pegunungan Meratus).

�� Kelapa Sawit
Daerah penghasil kelapa sawit ialah D.I. Aceh (Pulau Simelue), Sumatera Utara (Pulau Nias, Pulau Prayan,Medan, Pematang Siantar).
Image:saawwit.JPG

�� Cokelat
Daerah penghasil cokelat ialah Jawa Tengah (Salatiga) dan Sulawesi Tenggara.

�� Pala
Daerah penghasil pala ialah Jawa Barat dan Maluku. 

�� Cengkeh
Daerah penghasil cengkeh ialah Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara (Tapanuli), Jawa Barat (Banten, Priangan), Jawa Tengah (Banyumas), Sulawesi Utara (Minahasa), dan Maluku.

�� Lada
Daerah penghasil lada ialah Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan (Palembang, Pulau Bangka), dan Kalimantan Barat.

�� Vanili
Dihasilkan di daerah Flores (Manggarai, Bajawa), Papua, dan daerah-daerah lainnya di Indonesia.

c. Persebaran hasil kehutanan

Hasil kehutanan negara kita antara lain kayu dan rotan. Jenis kayu yang dihasilkan antara lain keruing, meranti, agathis, jati, cendana, akasia, dan rasamala. Di mana saja persebaran hasil kehutanan ini?
�� Kayu keruing, kayu meranti, dan kayu agathis terutama dihasilkan di daerah-daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
�� Kayu jati dihasilkan di daerah Jawa Tengah.
�� Kayu cendana banyak dihasilkan di Nusa Tenggara Timur.
�� Akasia dan rasamala dihasilkan di daerah Jawa Barat.
�� Rotan dihasilkan dari daerah Kalimantan, Sumatera Barat, Sumatera Utara.

d. Persebaran hasil peternakan

Hasil peternakan negara kita antara lain sapi, kerbau, kuda, dan babi. Berikut ini pesebaran hasil peternakan di Indonesia.
�� Ternak sapi. Daerah penghasil ternak sapi adalah Sumatera (Aceh), Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat (Lombok dan Sumbawa).
�� Ternak kerbau. Daerah penghasil kerbau adalah Aceh, Sulawesi, dan Jawa.
�� Ternak kuda. Daerah penghasil kuda adalah Nusa Tenggara Timur (Pulau Sumba) dan Sumatera Barat.
�� Ternak babi. Daerah penghasil ternak babi adalah Bali, Maluku, Sulawesi Utara (Minahasa), Sumatera Utara (Tapanuli), Jawa Barat (Karawang)

e. Persebaran hasil perikanan

�� Budi daya udang dan bandeng, terdapat di pantai utara Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
�� Daerah penangkapan ikan (nelayan tradisional dan modern) antara lain Sumatera Timur (Bagan Siapi-api), Bengkalis untuk jenis ikan terubuk. Sedangkan ikan tenggiri, cumi-cumi, udang, rumput laut, dan ikan layang-layang ditangkap dari daerah Laut Jawa, Selat Sunda, Pantai Selatan (Cilacap), Selat Bali, Selat Flores, dan Selat Makasar. Kepulauan Maluku (Ambon) menghasilkan tiram, mutiara, dan tongkol.
�� Budidaya ikan di darat. Budidaya ikan di darat itu ada bermacam- macam, antara lain di tambak/empang, waduk/bendungan, sawah (minapadi), sungai (sistem keramba), dan di danau.

2. Peta persebaran pertambangan

Kamu sudah mengetahui persebaran hasil pertanian, perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan. Sekarang kamu akan belajar persebaran hasil pertambangan. Perhatikan tabel persebarannya berikut ini!
Image:tambang sear.JPG
Hasil bahan tambang negara Indonesia antara lain minyak bumi, bauksit (bijih alumunium), batu bara, besi, timah, emas, tembaga, nikel, marmer, mangan, aspal, belerang, dan yodium. Berikut ini daerah persebarannya.

�� Minyak bumi

Ada banyak tambang minyak bumi di Indonesia. Daerahdaerah penghasil tambang minyak sebagai berikut.
1. Tambang minyak di pulau Sumatera terdapat di Aceh (Lhoksumawe dan Peureula); Sumatera Utara (Tanjung Pura); Riau (Sungaipakning, Dumai); dan Sumatera Selatan (Plaju, Sungai Gerong, Muara Enim).
2. Tambang minyak di pulau Jawa terdapat di Wonokromo, Delta (Jawa Timur); Cepu, Cilacap di (Jawa Tengah); dan Majalengka, Jatibarang (Jawa Barat).
3. Tambang minyak di pulau Kalimantan terdapat di Balikpapan, Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam (Kalimantan Timur) serta Amuntai, Tanjung, dan Rantau (Kalimantan Selatan)
4. Maluku (Pulau Seram dan Tenggara), serta
5. Irian Jaya (Klamono, Sorong, dan Babo).

�� Bauksit (bijih aluminium)

Penambangan bauksit berada di daerah Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang). 

�� Batu bara

Penambangan batu bara terdapat di Sumatera Barat (Ombilin, Sawahlunto), Sumatera Selatan (Bukit Asam, Tanjungenim), Kalimantan Timur
(Lembah Sungai Berau, Samarinda), Kalimantan Selatan (Kotabaru/Pulau Laut), Kalimantan tengah (Purukcahu), Sulawesi Selatan (Makassar), dan Papua (Klamono). 
Image:kegiatan tambangq.JPG

�� Besi

Penambangan besi terdapat di daerah Lampung (Gunung Tegak), Kalimantan Selatan (Pulau Sebuku), Sulawesi Selatan (Pegunungan Verbeek), dan Jawa Tengah (Cilacap).

�� Timah

Penambangan timah terdapat di daerah Pulau Bangka (Sungai Liat), Pulau Belitung (Manggara), dan Pulau Singkep (Dabo).

�� Emas

Penambangan emas terdapat di daerah Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Riau (Logos), Bengkulu (Rejang Lebong), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Kalimantan Barat (Sambas), Jawa Barat (Cikotok, Pongkor), dan Freeport (Timika, Papua).

�� Tembaga

Penambangan tembaga terdapat di daerah Irian Jaya (Tembagapura).

�� Nikel

Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara (Soroako).

�� Marmer

Ditambang dari daerah Jawa Timur (Tulungagung), Lampung, Makassar, Timor.

�� Mangan

Ditambang dari daerah Yogyakarta (Kliripan), Jawa Barat (Tasikmalaya), dan Kalimantan Selatan (Martapura).

�� Aspal

Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara (Pulau Buton).

�� Belerang

Ditambang dari daerah Jawa Barat (Gunung Patuha), Jawa Timur (Gunung Welirang).

�� Yodium

Ditambang dari daerah Jawa Tengah (Semarang), Jawa Timur (Mojokerto).
Nah, sekarang kamu tahu bahwa negara kita sangat kaya akan sumber daya alam. Tanah di negara kita menghasilkan padi, jagung, karet, kayu, dan sebagainya. Laut dan sungai menghasilkan berbagai jenis ikan, mutiara, pemandangan, dan pantai yang indah. Perut bumi Indonesia mengandung bermacam-macam bahan tambang. Semua kekayaan itu tidak ada gunanya kalau kita tidak memelihara dan mengolahnya dengan baik. Oleh karena itu, kita sendiri harus dapat mengolah dan memelihara dengan baik. 

D. Memanfaatkan Sumber Daya Alam

Negara kita memiliki sumber daya alam yang berlimpah ruah. Untuk apa kekayaan alam itu? Seharusnya kekayaan alam dimanfaatkan untuk kemakmuran bersama. Yang dimaksud dengan kemakmuran bersama adalah kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Hal ini telah diatur di dalam UUD 1945 Bab XIV, Pasal 33 ayat (3). Bunyi ayat ini sebagai berikut. “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.” Bagaimana memanfaatkan kekayaan sumber daya alam? Mari kita amati gambar berikut ini! Apakah ada kegiatan memanfaatkan SDA dalam gambar tersebut?
Image:bajak udanh.JPG
Dalam gambar di atas tampak kegiatan memanfaakan SDA. Membajak tanah adalah salah satu kegiatan pertanian. Kegiatan itu memanfaakan
sumber daya alam, yaitu tanah. Usaha tambak udang juga memanfaatkan sumber daya alam, yaitu air. Mari kita bahas lebih lanjut kegiatan-kegiatan memanfaatkan sumber daya alam.

1. Memanfaakan sumber daya alam tanah

Tanah banyak sekali kegunaannya. Banyak kegiatan ekonomi yang sangat tergantung pada tanah. Di antaranya kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, dan industri berbahan baku tanah.

a. Usaha pertanian

Tanah air kita terkenal subur. Tanah yang subur sangat cocok untuk usaha pertanian. Ada bermacam-macam pertanian. Misalnya pertanian padi, ubi kayu (singkong), palawija, dan sayur-sayuran. Contoh tanaman palawija adalah jagung, kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau. Contoh tanaman sayur-sayuran adalah kol, sawi, bayam, cabe, terong, tomat, buncis, kangkung, labu siam, kacang panjang, dan wortel. Ada beberapa hasil pertanian yang diolah lebih lanjut. Contohnya adalah jagung, kedelai, dan ubi kayu.
�� Jagung dapat diolah menjadi pakan ternak dan bermacam-macam makanan kecil.
�� Kacang kedelai dapat diolah menjadi tahu, tempe, kecap, dan susu.
�� Ubi kayu dapat diolah menjadi makanan ringan seperti keripik, getuk, dan tepung tapioka.

b. Usaha perkebunan

Tanah yang subur juga baik untuk usaha perkebunan. Hasil perkebunan Indonesia antara lain kelapa sawit, karet, kopi, cokelat, teh, tebu, rosela dan kina. Hasil perkebunan dapat diolah menjadi produk industri. Contohnya sebagai berikut.
�� Kelapa sawit diolah menjadi minyak goreng dan margarin.
�� Kopi, cokelat, dan teh untuk bahan baku pembuatan minuman.
�� Cengkeh dan tembakau untuk bahan pembuatan rokok dan obatobatan.
�� Karet menjadi bahan baku untuk membuat ban.
�� Tebu mejadi bahan dasar pembuatan gula pasir.
�� Rosela menjadi bahan dasar membuat karung goni.
�� Kina digunakan sebagai bahan dasar pembuat obat malaria.

c. Usaha peternakan

Apa yang dihasilkan dari usaha peternakan? Produk-produk usaha peternakan banyak sekali. Berikut ini di antaranya.
�� Sapi, kerbau, sapi, kambing, dan domba menghasilkan dagingnya untuk dikonsumsi dan sumber protein hewani.
�� Ayam menghasilkan daging dan telur.
�� Ulat sutera menghasilkan bahan baku pembuatan kain sutera.

d. Usaha industri berbahan baku tanah

Banyak produk industri yang terbuat dari tanah. Contoh industri dengan bahan baku tanah adalah industri genting, batu bata, dan gerabah.

2. Memanfaakan sumber daya alam air

Apakah di lingkunganmu ada daerah perairan? Daerah perairan itu misalanya sungai, danau, dan laut. Ternyata air merupakan sumber daya alam yang sangat berguna. Bagaimana cara memanfaatkan sumber daya alam air? Berikut ini di antaranya.
1. Menangkap ikan yang hidup di air secara alami. Usaha ini dilakukan oleh para nelayan.
2. Membudidayakan rumput laut. Rumput laut menjadi bahan baku makanan dan obat.
3. Memelihara ikan dan udang di kolam, empang, dan tambak.
4. Mengembangkan wisata air. Ada banyak jenis pariwisata air, misalnya selancar, arum jeram, dan menyelam.
5. Menjadikan air sebagai sarana transportasi.
6. Membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
7. Membangun irigasi untuk usaha pertanian.
Image:kapuaana.JPG

3. Memanfaatkan sumber daya alam hutan

Banyak sekali manfaat hutan. Hutan menjadi penyaring udara. Hutan menahan erosi dan membantu peresapan air. Hutan menjadi tempat tinggal bermacammacam hewan. Hutan menghasilkan berbagai jenis kayu, bambu, dan rotan. Kayu bisa diolah menjadi bahan bangunan, bahan mebel, dan kertas. Bambu dan rotan menjadi bahan baku mebel dan industri kerajinan.
Image:hasill hutan.JPG

4. Memanfaatkan hasil tambang

Hasil tambang diambil dari perut bumi digunakan untuk berbagai keperluan. Berikut ini di antaranya.
�� Minyak bumi diolah menjadi avtur, bensol, kerosin, bensin, solar, dan minyak tanah. Avtur digunakan sebagaibahan bakar pesawat terbang. Bensin dan solar untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Minyak tanah menjadi bahan bakar kompor.
Image:komponen oto.JPG
�� Bijih besi digunakan untuk bahan baku pembuatan mesin pabrik, kendaraan bermotor, jembatan, campuran pisau dan gunting, dan baja.
�� Batu bara menjadi bahan bakar kereta api, kapal laut, dan pembangkit listrik.
�� Bouksit untuk bahan baku aluminium. Alumunium dimanfaatkan untuk membuat pesawat dan alat-alat rumah tangga.
�� Mangan untuk pembuatan besi baja.
�� Belerang untuk campuran obat.
�� Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung.
�� Emas dan perak untuk perhiasan, misalnya cincin, gelang, kalung, anting, bros, dan sebagainya.

E. Menjaga Kelestarian Sumber Daya Alam

Kita wajib menjaga kekayaan sumber daya alam negara kita. Kita tidak bisa memakai SDA tanpa perhitungan. Jika tidak hati-hati sumber daya alam akan cepat habis dan rusak. Karena itu, kita harus menjaga kelestarian sumber daya alam. Bagaimana caranya?

�� Cara-cara menjaga kelestarian hutan

1. Mengganti tanaman tua dengan tanaman muda.
2. Mengadakan penghijauan atau reboisasi. Penghijauan adalah usaha menanami lahan-lahan gundul.
3. Mencegah terjadinya kebakaran hutan.
4. Tidak menebang pohon sembarangan.
5. Mencegah perladangan berpindah.

�� Cara-cara menjaga kelestarian kekayaan air

1. Menjaga kelestarian hutan.
2. Menjaga kebersihan di lingkungan perairan.
3. Tidak membuang sampah ke sungai atau ke laut.
4. Menghemat pemakaian air.
5. Menghindari menangkap ikan menggunakan bom (dinamit) dan pukat harimau.

�� Cara-cara menjaga kelestarian

tanah Tanah harus dipelihara supaya tetap subur dan tidak tandus. Caranya sebagai berikut.
1. Melakukan pemupukan secara benar.
2. Tidak mencemari tanah dengan sampah-sampah plastik.
3. Menanam beberapa jenis tanaman secara bergiliran.
4. Tidak menebang semua pohon-pohon besar.
PENGERTIAN LINGKUNGAN
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.

BAB 4 LINGKUNGAN HIDUP
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.

KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala Ritcher yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.
Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.
Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara
lain berupa:
1) Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
2) Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
3) Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
4) Gas yang mengandung racun.
5) Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.
b. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
1) Berbagai bangunan roboh.
2) Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
3) Tanah longsor akibat guncangan.
4) Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
5) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).
c. Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.
Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
1) Merobohkan bangunan.
2) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
3) Membahayakan penerbangan.
4) Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e. Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu:
a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarangmaupun masa yang akan datang.
Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Menghargai keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan integratif.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang.
Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya:
a. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
b. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
1) Menanggulangi kasus pencemaran.
2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:
a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
b. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen.
Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
c. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
d. Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
e. Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2) Melarang kegiatan perburuan liar.
3) Menggalakkan kegiatan penghijauan.

Dari Buku Sekolah